10 MARET 2012
Korea Selatan akan Hibahkan 16 Pesawat Tempur F-5 Tiger kepada Indonesia
10 Maret 2012
Semula pernah diberitakan bahwa sebagai bonus pembelian 16 T-50 Golden Eagle maka Korea Selatan akan menghibahkan 16 pesawat latih lanjut Hawk Mk-67, namun akhirnya tipe pesawat beralih menjadi F-5 Tiger (photo : Scramble)
Kementrian Pertahanan dalam upaya percepatan pemenuhan MEF TNI telah merencanakan untuk menambah puluhan pesawat tempur baru hingga akhir tahun 2014. Termasuk diantaranya adalah hibah 16 pesawat tempur F-5 (1 skadron) bekas pakai dari Angkatan Udara Korea Selatan.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam keterangannya menjelaskan mengenai rencana Kementrian Pertahanan untuk melengkapi alutsista yang diperlukan oleh TNI Angkatan Udara khusunya jenis pesawat tempur pada Lokakarya 50 Tahun Kohanudnas bulan lalu di Jakarta.
“Kita akan push pada akhir tahun 2014 nanti kita akan ada tambahan paling sedikit 78 pesawat tempur : 6 Sukhoi, 24 F-16, kemudian T-50 satu skadron, dan karena kita mendapatkan T-50 1 skadron maka kita akan mendapatkan hibah juga dari Korea – memang akan ada tambahan lagi 1 skadron F-5 Tiger dari Korea karena kita membeli T-50 – dan tambah lagi 16 pesawat atau 1 skadron Super Tucano” kata Menhan.
Menhan Purnomo Yusgiantoro melanjutkan “Jadi kalo dihitung-hitung kita punya 3 skadron penuh light fighters, untuk counter insurgency adalah Super Tucano, kemudian 2 lagi adalah 1 F-5 Tiger dan 1 T-50. Kemudian tambahan 6 Sukhoi dan 24 F-16 yang kita akan upgrade jadi setara block 52.”
Mengenai rencana upgrade 24 pesawat F-16 hibah dari AS Menhan menambahkan “Saya katakan setara blok 52 karena ini permintaan dari DPR, kita tadinya akan upgrade/falcon up setara blok 32 tapi kemudian kita memenuhi permintaannya jadi setara blok 52”.
“Jadi kalau ditotal at the end of 2014 kita akan mempunyai tambahan 78 pesawat tempur baru” tambah Purnomo sambil menutup penjelasannya
(Statement Menteri Pertahanan)
TNI-AU Pertimbangkan F-5 Tiger Taiwan
09 Maret 2012
F-5 Tiger Angkatan Udara Taiwan (photo : Scramble)
Jakarta (ANTARA News) – Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, mengatakan pihaknya mempertimbangkan hibah pesawat tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.
Taiwan merupakan satu sekutu Amerika Serikat. Negara kepulauan itu berhadapan langsung dengan China dan senantiasa mendapat kemudahan dalam pengadaan atau peremajaan arsenal dari Amerika Serikat.
“Ya…itu baik…akan kami pertimbangkan,” katanya, usai memimpin serah terima jabatan Komandan Komando Pendidikan TNI-AU, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Taiwan akan menghibahkan sekitar satu skadron F-5E/F. “Kira-kira jumlahnya satu skadron,” ungkapnya. Satu skuadron udara berkekuatan antara 12 hingga 20 pesawat terbang, dilengkapi sejenis depo pemeliharaan dan persenjataan.
Sufaat mengemukakan usia pakai pesawat-pesawat F-5E/F Tiger II TNI-AU, yang saat ini tergabung dalam Skuadron Udara 14, akan diperpanjang hingga 2020.
“Saat ini rata-rata jam terbang pesawat-pesawat F-5 kita tersisa 4.000 dari 10.000 jam terbang yang dimiliki. Jika setahun 200 jam terbang, maka bisa sampai 2020,” ujar Sufaat.
Pada kesempatan yang sama Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI-AU, Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo, mengatakan semua F-5E/F Indonesia masih dapat berfungsi baik tidak perlu ditingkatkan.”Jika fungsi-fungsinya masih dapat berjalan baik dan maksimal …ya tidak perlu di-up grade…hemat biaya,” katanya. (R018/)
(Antara)