10 Tahun, Potensi Panas Bumi Indonesia 27.000 MW


kontan 11 Maret 2010
]ndonesia terbukti memiliki potensi geothermal (panas bumi) yang cukup banyak. Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar mengatakan, potensi panas bumi di Indonesia tiap tahun meningkat. Bahkan dalam sepuluh tahun terakhir ini, potensi panas bumi di Indonesia meningkat sebesar 100 megawatt (MW).
“Sepuluh tahun lalu, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 MW. Sedangkan saat ini, potensi panas bumi di Indonesia menjadi 28.000 MW. Jadi potensinya besar sekali,” kata Sukhyar, Kamis (12/3).
Sukhyar menambahkan, potensi panas bumi di Indonesia lebih banyak ketimbang cadangan minyak bumi. Cadangan minyak bumi di Indonesia hanya sebesar 6 miliar barel. Padahal dengan jumlah panas bumi sebesar 28.000 MW tersebut setara dengan 12 barel minyak bumi.
Sayangnya, dari jumlah 28.000 MW panas bumi yang tersedia, Indonesia hanya memanfaatkan sebesar 1.198 MW. Sementara itu untuk program percepatan pembangkit 10.000 mw tahap II, sebanyak 3.977 MW berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Sehingga total panas bumi yang akan dikembangkan hingga 2014 sebesar 5.175 MW. Program pemerintah ingin mengembangkan panas bumi menjadi sebesar 9.500 MW pada 2025.
Beberapa wilayah panas bumi yang ditemukan cadangan panas bumi baru adalah Kebar, Manokwari, Papua Barat (25 MW),Tehoru, Maluku Tengah (75 MW), Banda Baru, Maluku Tengah (75 MW), Pohon Batu, Maluku Tengah (50 MW), Kelapa Dua, Maluku Barat (25 MW), Lili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (75 MW), Mapili, Poweli Mandar, Sulawesi Barat (50 MW), dan Alu, Polewali Mandari, Sulawesi Barat (25 MW).

Indonesia terbukti memiliki potensi geothermal (panas bumi) yang cukup banyak. Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar mengatakan, potensi panas bumi di Indonesia tiap tahun meningkat. Bahkan dalam sepuluh tahun terakhir ini, potensi panas bumi di Indonesia meningkat sebesar 100 megawatt (MW).
“Sepuluh tahun lalu, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 MW. Sedangkan saat ini, potensi panas bumi di Indonesia menjadi 28.000 MW. Jadi potensinya besar sekali,” kata Sukhyar, Kamis (12/3).
Sukhyar menambahkan, potensi panas bumi di Indonesia lebih banyak ketimbang cadangan minyak bumi. Cadangan minyak bumi di Indonesia hanya sebesar 6 miliar barel. Padahal dengan jumlah panas bumi sebesar 28.000 MW tersebut setara dengan 12 barel minyak bumi.
Sayangnya, dari jumlah 28.000 MW panas bumi yang tersedia, Indonesia hanya memanfaatkan sebesar 1.198 MW. Sementara itu untuk program percepatan pembangkit 10.000 mw tahap II, sebanyak 3.977 MW berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Sehingga total panas bumi yang akan dikembangkan hingga 2014 sebesar 5.175 MW. Program pemerintah ingin mengembangkan panas bumi menjadi sebesar 9.500 MW pada 2025.
Beberapa wilayah panas bumi yang ditemukan cadangan panas bumi baru adalah Kebar, Manokwari, Papua Barat (25 MW),Tehoru, Maluku Tengah (75 MW), Banda Baru, Maluku Tengah (75 MW), Pohon Batu, Maluku Tengah (50 MW), Kelapa Dua, Maluku Barat (25 MW), Lili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (75 MW), Mapili, Poweli Mandar, Sulawesi Barat (50 MW), dan Alu, Polewali Mandari, Sulawesi Barat (25 MW).

Leave a comment