Archive for ‘uniqum’

May 11, 2015

Disebut Tak Bermodal, Erick Tohir

Hehe ngakak abis khas lagak ” pengusaha melayu” .. Anak orang kaya laga pengusaha..duit masih pas pasan mengandalkan batu bara.bukan inovasi . Mampuslah awak. Kenapa nggak mengurus sepak bola di negeri sendiri dulu..

HOMEBOLASEPAKBOLA
Dirisak

SENIN, 11 MEI 2015 | 22:02 WIBKehadiran Erick Thohir sebagai pemilik klub Inter Milan diragukan oleh media Italia. Namun Erick tak gerah terhadap kritik yang menerpanya. TEMPO/Seto WardhanaTEMPO.CO,�MILAN–Presiden AC Milan Silvio Berlusconi menyindir pengusaha Erick Thohir, Presiden Inter Milan saat kembali menanggapi rencananya menjual klubnya. Ia menyebut pengusaha asal Indonesia itu bukan seorang pemodal klub sepak bola yang baik.”Moratti menjual klub ke Thohir, yang tampaknya tidak memiliki niat atau kemampuan untuk membawa modal baru dan membuat Inter menjadi protagonis di Italia dan Eropa,” kata bekas Perdana Menteri Italia itu. Berlusconi menyebut Thohir lantaran tak ingin klubnya bernasib sama dengan Internazionale setelah terjual kepada pemodal baru. Saat ini, I Rossoneri sedang diperebutkan oleh pengusaha Thailand Bee Taechaubol dan konsorsium China Richard Lee dan Zong Qinghou.Klub ini membutuhkan dana segar setelah mengalami kerugian sebesar Rp 1,4 triliun pada 2014. Kerugian dipicu oleh minimnya pemasukan akibat gagal tampil dalam Liga Champions musim lalu. Berlusconi mengatakan klubnya membutuhkan pemodal yang benar-benar siap menumpahkan uangnya ke dalam klub. Thohir belum menanggapi pernyataan pedas yang dialamatkan kepadanya. Namun keresaan di bawah kepemimpinannya mulai menghangat. Apalagi Inter kini duduk di peringkat ke tujuh klasemen Liga Italia pada pekan ke 35 ini. Klub yang diasuh Roberto Mancini itu hanya menang 13 kali dan kebobolan 40 kali. Sebuah tulisan di blog Football Italia mengkritik Thohir dengan menyebutnya semakin putus asa terhadap klub lantaran hampir pasti gagal tampil di Liga Champions musim depan. “Fans akan lebih marah melihat timnya gagal untuk bersaing di tingkat tertinggi,” tulis blog tersebut.TRIBALFOOTBALL | FOOTBAL ITALIA | TRI SUHARMAN

September 5, 2014

Fakultas Kedokteran Abal-abal

Serem.. ! banyak dokter abal abal . Harus segera sertifikasi dan registrasi lagi dokter nih.. Banyak “dokter  yang akhirnya main praktek “dokter dokteran” dan hasilnya adalah MALPRAKTEK dan PENIPUAN !

Kalau sudah begini masyarakat bisa kembali lagi percaya pada dukun (abal abal juga)

 
BELUM  lama ini Menteri Kesehatan menyatakan agar fakultas kedokteran yang tidak memenuhi syarat alias abal-abal harus ditutup. Tentu saja semua orang normal harus setuju dan mendukung pernyataan itu. Hanya orang sakit jiwa yang tidak setuju atau menentang pernyataan itu.

Alasannya sederhana: kalau institusinya abal-abal, tentu hasilnya juga abal-abal. Jadi, dokter yang dihasilkan juga abal-abal alias tidak berkompeten dan tidak berkualitas.

Akibat lebih lanjut sudah jelas. Masyarakat menjadi korban ketika memerlukan pelayanan kesehatan. Maka, kualitas kesehatan bangsa dan kualitas hidup secara keseluruhan tetap rendah.

Siapa bertanggung jawab?

Akan tetapi, pertanyaan besar yang harus dimunculkan dan harus dijawab oleh siapa pun yang terkait ialah siapa yang memberi izin dan mengapa membiarkan fakultas kedokteran tidak berkualitas itu? Sudah pasti ini harus dijawab dan dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pihak yang
berwenang.

Pertanyaan lebih jauh ialah dari mana mengetahui sebuah fakultas kedokteran memenuhi syarat atau ternyata abal-abal? Mestinya tidak terlalu sulit menjawab ini. Secara logika umum, untuk pendidikan strata satu (S-1) dan profesi Program Studi Pendidikan Dokter paling tidak empat hal berikut harus dipenuhi.

Pertama, jumlah dosen yang memenuhi syarat, yaitu harus berpendidikan minimal S-2 atau sederajat. Kedua, jumlah mahasiswa maksimal yang diterima sesuai dengan jumlah dosen dan fasilitas yang tersedia. Ketiga, harus mempunyai gedung dan peralatan praktikum yang memadai. Keempat, selanjutnya harus mempunyai rumah sakit untuk pendidikan dengan dokter spesialis yang memenuhi syarat.

Bukan rahasia lagi, ada fakultas kedokteran yang menerima mahasiswa sampai 400 orang setiap tahun. Bagaimana menjaga kualitas proses belajar dan mengajarnya? Dokter macam apa yang akan dihasilkan dengan jumlah mahasiswa sekian banyak, sementara dosen tetap yang memenuhi syarat sangat terbatas. Ada pula fakultas kedokteran yang tidak punya gedung dan fasilitas memadai, tetapi tetap saja mendapat izin beroperasi.

Saya menduga ada kepentingan lain ikut bermain, tidak semata-mata untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan dokter dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Bukan tidak mungkin ada kepentingan kelompok atau pribadi atau kepentingan bisnis yang lebih dominan dibandingkan dengan kepentingan kualitas hidup bangsa.

Ada contoh yang menarik untuk dikaji. Di sebuah kota kecil terdapat dua fakultas kedokteran, negeri dan swasta. Mengapa mesti diizinkan keduanya? Bukankah dengan mudah dapat diketahui betapa tidak mudahnya mencari tenaga dosen yang memenuhi syarat? Betapa tidak mudahnya mendirikan laboratorium dan fasilitas belajar-mengajar untuk mahasiswa kedokteran? Bukankah mendirikan dan meningkatkan mutu fakultas kedokteran tidak sama dengan fakultas lain yang persyaratannya lebih ringan? Bukankah dengan logika sederhana, cukup satu tetapi berkualitas demi bangsa?

Masalah kesehatan lain

Banyak masalah kesehatan lain yang seolah dibiarkan begitu saja oleh pihak terkait.  Lihat saja produk obat dan suplemen yang ilegal, tetapi beredar di segala penjuru. Amati saja gerobak dorong di pinggir jalan yang menjajakan obat yang bukan obat bebas, tetapi dibiarkan begitu saja. Tengok pula apotek yang dengan tenang menjual obat yang seharusnya menggunakan resep dokter.   Belum lagi peredaran obat palsu yang bukan rahasia lagi, tetapi tak pernah berhenti.

Saksikan saja obat suntik yang didaftarkan sebagai alat kesehatan dibiarkan beredar dan digunakan secara luas. Memangnya alat kesehatan boleh masuk ke tubuh manusia Indonesia? Lihat saja kosmetik berbahan kimia berbahaya yang terus beredar membahayakan kaum perempuan. Apalagi obat herbal kapsul yang dicampur bahan kimia dengan tenang beredar mencari mangsa. Tindakan razia memang dilakukan, tetapi korban telah berjatuhan.

Sejumlah lembaga dan individu dari luar negeri menyerbu negara  kita melalui produk ilegal, bahkan yang belum berbasis bukti ilmiah. Beberapa orang asing memberikan kursus dan pelatihan tanpa izin kerja sambil menjual produk ilegal, padahal mereka menjual dengan harga mahal. Sertifikat yang mereka berikan tidak jelas siapa yang mengakui, tetapi mampu  mengecoh dokter kita yang terkesan lugu (atau dungu?).

Ada pula dokter kita yang mengikuti kursus di luar negeri dari lembaga yang tak jelas akreditasinya. Bermodalkan sertifikat yang tak jelas pula, lalu membuat kursus serupa untuk dokter kita dan memberikan sertifikat juga. Semua itu laksana jeruk makan jeruk.

Harus ada tindakan

Mengapa muncul masalah fakultas kedokteran abal-abal dan masalah kesehatan lainnya? Penyebab dasarnya mesti kembali ke masalah dasar bangsa, yaitu moralitas yang telah sekarat. Karena itu, harus ada tindakan segera demi bangsa.

Fakultas kedokteran tak berkualitas harus segera dibina dan ditingkatkan. Namun, harus ada batas waktu tertentu sebelum menghasilkan lebih banyak lagi dokter abal-abal. Kalau batas waktu tak terpenuhi, mau apa lagi? Tinggal pilih: ditutup atau dibiarkan dengan mengorbankan masyarakat.

Sebegitu banyak masalah kesehatan yang harus dihadapi bangsa ini, yang sekian lama seolah dibiarkan begitu saja. Sebegitu berat tanggung jawab pemerintah baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, termasuk masalah terkait bidang kesehatan, khususnya fakultas kedokteran abal-abal. Kita berharap masalah kesehatan—termasuk fakultas kedokteran abal-abal— sebagai warisan untuk pemerintah baru harus segera ditertibkan dan diatasi.

Wimpie Pangkahila
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Komentar

ini namaya Pendidikan “wani Piro” …. ya hasil abl-abal atau ala kadarnya saja …., banyak Universitas/Institut … “wani piro” di Indonesia, yang penting asal-asalan kuliah dan bayar saja, walhasil hasilnya ecek-ecek, bukannya menghasilkan kualitas tetapi hanya kuantitas, bagaimana kita bisa menghadapi Pasar Bebas AFTA – China tahun 2015, kalau SDM nya saja ABAL – ABAL, …..
 
ga usah FK abal abal, fk negeri asli aja masuknya bisa bayar test snmpt/sbmptn cuman formalitas.
 
Saya sangat setuju dengan argumentasi Prof. Wimpie. Saya kira, selain lembaganya, moralitas yg sudah sekarat juga terdapat pada calon mahasiswa yg mendaftar. Mereka hanya berpikir tentang prestige sekolah “kedokteran” yg sangat bergengsi di Indonesia, tanpa berpikir kualitas akademik dirinya. Sebab saya pikir, lembaga seperti itu tidak ketat soal seleksi penerimaan mahasiswa. Jadi, mereka berpikir asal kuliah di Fakultas Kedokteran saja, di manapun itu, seberapa buruk pun kualitasnya. Bagaikan gayung bersambut, toh pedagang tidak mungkin berdagang jika tidak ada pembeli. Padahal, tingkat kesehatan masyarakatlah yang dipertaruhkan. Miris memang.
 
Kirim komentar Anda
 

November 7, 2013

Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 12:28 WIB

 

Hehe bisa bisanya membaca pidato basi, khas birokrat Indonesia.  Selain itu bisa diartikan juga bahwa  sang Wapres sadar mengenai kemajuan yang dicapai oleh  sang Bos  Presiden SBY, yang capaiannya  sama sekarang  ya.. “begini begini aja”, “mediocre”  .Pertumbuhan 5-6 % dicapai ya karena kerja keras dan mental konsumtif rakyat Indonesia saja.  Pemerintah tidur tiduran atau piknik tiap akhir minggu keluar negeri  macam si Atut Chosiyah  hasilnya kurang lebih akan sama. MINIMAL ! 

Mungkin itu yang dirasakan oleh staf khusus penyusun pidato Boediono juga. Mereka bingung   kehabisan bahan bualan  untuk menghadapi  investor , khususnya investor project infrastruktur.  Para  investor pembangunan proyek infrastruktur juga sudah mulai bosan dengan masalah salah yang sama dan terus merongrong tanpa pernah ada solusinya. Masalah yang  sama itu : urusan IJIN/ Perijinan,  Pembebasan Tanah ,  Pengusaha Politik  atau ” Calo ” Proyek, Birokrasi   tidak kapable nan Korup dan terakhir buruh yang doyan demo soal upah.  Jadi sama saja toch… t 

 

Jika petinggi negeri ini sudah sedemikian “basi” nya bagaimana warganegara RI ini bisa optimis menatap masa depan ?

 

Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi

Wakil Presiden Boediono. TEMPO/Subekti

  

TEMPO.COJakarta – Wakil Presiden Boediono membacakan pidato yang nyaris sama persis dalam event internasional Indonesia Investment Summit 2012 dan 2013. Dalam pidatonya pada 2012, Boediono memulai pidatonya dengan membahas kondisi ekonomi tahun 2008 dan membandingkannya dengan kondisi terkini. 

Sampai pada bagian itu, pidato orang nomor dua di Indonesia itu mengalami pembaruan. Namun, selebihnya, ia menjabarkan persoalan dan keunggulan domestik dengan kata-kata nyaris sama. Dalam pidatonya, Boediono membahas pembangunan infrastruktur dan komitmen pemerintah untuk terus membangun.

Boediono juga mempromosikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, sekaligus memiliki potensi sumber daya manusia yang besar. Pertumbuhan kelas menengah Indonesia juga diunggulkan Boediono. Meski begitu, Boediono mengakui masih ada tantangan dalam mengembangkan kemampuan sumber daya mineral dan kepastian hukum. 

ini dia si pidato “basi”

Jakarta, November 6, 2012 

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

It is my great pleasure to welcome you all to Jakarta. I would like to congratulate BKPM – the Investment Coordinating Board – and the International Herald Tribune for organizing this very important gathering.

The main purpose of this two-day gathering is to share among the participants the most accurate, up-to-date and first-hand information about this country. I cannot foretell what the lineup of distinguished speakers are going to say. But I must say that I fully subscribe to the main message of one of the topics that you will be discussing today, namely that maybe Indonesia constitutes one of the very few warm spots in this cold climate currently descending upon the world economy.

There are indeed compelling reasons for such views. First, we went through the 2008 global crisis basically unscathed. Yes, there was some dent in our growth but we then quickly and strongly recovered. And again in the mid of the current ongoing crisis we have been able to maintain our growth at 6+% while sustaining the steady decline in our unemployment and poverty rates.

Throughout these difficult times, the financial and economic stability have been maintained and the downward trend in our indebtedness continues. We have learned the hard lessons from our own experience that as far as macroeconomic management is concerned there is no substitute for prudence.

But of course Indonesia is not a country without problems, and some of them need urgent solutions. The most glaring one is deficiency in infrastructures. We must be honest and admit that, for a combination of reasons, we are behind in developing our infrastructures, virtually all kinds of infrastructures. But in the past few years we have been working hard to offset these problems.

Selanjutnya >> PIDATO BOEDIONO 2013

PIDATO BOEDIONO 2013

Jakarta, 7 November 2013

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu alaikum warahmatulllahi wabarakatuh

It is my great pleasure to welcome you all to Jakarta. I would like to congratulate BKPM – the Investment Coordinating Board – and the Financial Times for organizing this very important gathering.

As was the case last year, the main purpose of this one-day gathering is to share among the participants the most accurate, up-to-date and first-hand information about this country. There is a lineup of distinguished speakers and resource persons from both the government and the private sectors who will be excellent sources of such information. I also hope that in this conference you can network with parties relevant for your business here.

The more useful things to do for me in this short opening remark session is to repeat some of what I said last year and stress a number of points that might help your assessment of the potentials and prospects of this country.

First, we went through the 2008 global crisis basically unscathed. Yes, there was some dent in our growth but it then quickly recovered. 

Until last year we had been able to maintain our growth at 6+ % while this year we will have to accept lower growth due to the rather depressed state of some of our main exports with some prospective recovery next year. 

Throughout the period, however, we are confident that the trends of steady decline in unemployment, poverty rates and our indebtedness to continue. We will not change our commitment to prudent fiscal and monetary policies to securely maintain overall financial and economic stability.

But Indonesia is prospective for some other important reasons. We are blessed with vast and varied natural resources. Our domestic markets are large and growing fairly fast, thanks to the blossoming of our middle class and consuming groups. 

RUTH MARTHA THERTINA

 

Berikut ini perbandingan isi pidato Wakil Presiden Boediono dalam Indonesia Investment Summit 2012 dengan acara serupa, yang diselenggarakan mulai Kamis ini, 7 November 2013

 

October 21, 2013

Atut Tak Gunakan Gelar Ratu di Paspor

Bangsawan “kardus”  , alias tukang keruk .  Khas penguasa lalim yang sudah maruk harta, mereka ingin pula status, tidak bisa diraih ya dibeli saja.  Lihat gelar profesor doktor “kardus” sang bapak.  Sang anak tidak mau kalah menggunakan gelar status. 

 

SENIN, 21 OKTOBER 2013 | 11:15 WIB

 

Atut Tak Gunakan Gelar Ratu di Paspor

Paspor Ratu Atut Chosiyah dan Chaeri Wardhana. Istimewa

 

 

TEMPO.COJakarta – Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak mencantumkan gelar bangsawan Ratu di paspornya. Begitu pula adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, tak memakai gelar “Tubagus”. Chaeri alias Wawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi awal Oktober lalu karena diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar untuk mengamankan pemilihan Bupati Lebak yang disokongnya.

Dalam dokumen-dokumen resmi, nama Gubernur Atut hanya Atut Chosiyah Chasan. Sementara Tubagus Wardhana hanya Chaeri Wardana Chasan. Chasan Sochib adalah nama ayah mereka. Atut dan Wawan adalah anak Chasan dari pernikahan dengan istri pertama.

Atut Chosiyah dan Wawan terdeteksi berada di Singapura pada 21 September 2013. Atut terbang ke Negeri Singa itu memakai maskapai Singapore Airline SQ935 pukul 08.25 WIB, pesawat sama yang dinaiki Akil Mochtar. Di sana, Atut, Wawan, dan Akil bertemu di Hotel JW Marriott. “Mereka hanya bertemu 15 menit,” kata pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution, seperti dikutip majalahTempo edisi pekan ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menelisik pertemuan itu karena Akil diduga mengatur putusan pemilihan Bupati Lebak. Soalnya, sehari setelah Akil tiba kembali di Jakarta pada 24 September, ia memimpin sidang sengketa itu di Mahkamah. Sepekan berikutnya ia memutuskan bahwa pemilihan yang dimenangkan calon dari partai Demokrat itu diulang.

Wawan, Bendahara Partai Golkar Banten, dan Akil kini menjadi tersangka penyuapan pemilihan itu. Keduanya diterungku di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

BAGJA

 

August 25, 2013

5 milyarder yang tidak mewariskan uang kepada anak-anaknya

Di indonesia yang terjadi malahan sebaliknya

 

 

Thursday, August 22, 2013       17:04 WIB

Ini 5 Miliarder yang Tak Wariskan Uang Kepada Anak-anaknya
Ipotnews – Tidak semua konglomerat dunia menghabiskan uang mereka untuk membeli mobil mewah, pesawat, dan kapal pesiar. Sementara yang lain menebar kekayaan sebanyak mungkin untuk anak cucu mereka, taipan ini tak ingin memberikan warisan untuk keturunannya.

Lima belas orang kaya di dunia ini hanya meninggalkan cek terakhir untuk membayar biaya pemakaman mereka. Anak-anak dari para taipan ini dipastikan tidak akan tumbuh besar lantaran harta warisan orangtuanya.

Laman Yahoo mengutip situs Business Insider Kamis (22/8) melaporkan, kelima belas konglomerat ini hanya meninggalkan harta secukupnya agar anak-anak mereka bisa mengembangkan usaha. Kebanyakan mereka mewariskan sebagian besar hartanya—bahkan ada yang seluruhnya—kepada yayasan untuk membantu orang yang membutuhkan.

1. Warren Buffet

Investor dermawan ini berjanji menyumbangkan 99 persen kekayaannya baik selama hidup atau kelak sudah meninggal. Menurut catatan majalah Fortune, sebanyak 83 persen ia gelontorkan untuk yayasan Gates Fondation yang banyak bergerak seputar isu HAM dan teknologi.

Buffet mengatakan ia tak khawatir anak-anaknya tak mendapatkan jatah warisan yang pantas. “Saya inginmemberikan anak-anak saya yang cukup saja sehingga mereka akan merasa bahwa mereka bisa melakukan apa saja, tapi tidak terlalu banyak sehingga mereka akan merasa seperti tidak melakukan apa-apa,” sebut Buffet dalam suratnya kepada Gates Foundation.

Buffet bersama sahabatnya taipan Bill Gates mendiriakn yayasan kepedulian manusia dan ilmu pengetahuan, Gates dan Buffett Giving Pledge.

2. Pierre Omidyar

Berdasarkan laporan majalah Forbes, pendiri situs belanja eBay yang menjadi konglomerat saat berumur 31 tahun ini telah menyumbangkan sebagian besar uangnya untuk orang miskin, bukan kepada tiga anaknya.

Pada 2010, Omidyar memberikan saham eBay melalui Omidyar Networks—perusahaan investasi filantropis—kepada Gates dan Buffett Giving Pledge. Bersama istrinya, Pam Omidyar, ia menjadi donor tunggal perusahaan swasta terbesar untuk memerangi industri perdagangan manusia.

3. Michael Bloomberg

Wali Kota New York City Michael Bloomberg dalam suratnya kepada The Giving Pledge menyatakan, akan menyumbangkan seluruh hartanya untuk badan amal.

“Hampir seluruh harta kekayaan yang saya miliki saat ini dan nanti akan saya berikan kepada yayasan,” katanya.

Bloomberg tercatat sebagai investor filantropis yang mendonasikan hartanya untuk Johns Hopkins University, Carnegie Corporation, dan sejumlah lembaga non-profit lainnya.

4. Bill Gates

Bill Gates dan istrinya Melinda orang terkaya di dunia yang tak ingin menikmati kekayaan untuk dirinya ata anak-anaknya sendiri.

“Saya tahu, bukan ide yang bagus memberikan uang untuk anak-anak saya. Itu juga bukan ide bagus untuk anak-anak saya atau masyarakat,” kata Gates.

Namun, Bill & Melinda Gate Foundation yang didirikan 1994, saat ini memiliki aset lebih dari USD37 miliar atau Rp370 triliun.

5. Jackie Chan

Pada 2011, bintang film Hollywood yang satu ini berjanji memberikan sebagian besar hartanya kepada orang yang membutuhkan—terutama anak-anak—ketika ia sudah meninggal.

Chan menambahkan, ia tak akan meninggalkan satu juta dari sekian dollar yang ia dapatkan selama kariernya di film untuk anaknya, Jaycee.

“Jika ia mampu, ia bisa mencari uangnya sendiri. Tapi jika tidak, ia hanya akan menghabiskan uang saya saja,” kata Chan.

Sepuluh konglomerat yang dermawan lagi antara lain bintang rock Gene Simmons, wanita terkaya di Australia Gina Rinehart, salah satu pendiri Home Depot Bernard Marcus, pemilik sejumlah media Ted Turner, manajer hedge fund John Arnold, komposer Inggris Andrew Lloyd Webber, sutradara dan produser film George Lucas, pemilik industri migas Texas T. Boone Pickens, pebisnis Chuck Feeney, dan Chef Nigella Lawson dari Inggris. (Vina)

Keterangan foto: Konglomerat dunia. (Yahoo.com)

May 13, 2013

Joke Si Playboy Ahmad Fathanah

 Image

[Telepon dari seorang wanita]

Wanita: “Hallo, bisa bicara dengan bapak Ahmad Fathanah (AF)?”

AF: “Iya saya sendiri, ada apa ya?”

Wanita: “Kalau begitu saya ingin bertemu n bicara serius 4 mata dengan bapak!”

AF: “Apakah anda mengenal saya?”

Wanita: “Tentu saja..! Bapak adalah ayah dari salah satu anak² saya..”

AF (:/ kaget8-| :s: “Astaga.. Apakah kamu Ayu?”

Wanita: “Bukan pak..”

AF: “Icha?”

Wanita: “Bukan”

AF: “Tiara?”

Wanita: “Bukan”

AF: “Oliv?”

Wanita: “Bukan”

AF : “Noval ?”

Wanita: ” Bukan”

AF: ” Shesha?”

Wanita : ” Bukan”

AF: “Kiki?”

Wanita: “Bukan”

AF: “Indri?”

Wanita: “Bukan !!”

AF: “Rani?”

Wanita (bingung): “Bukan pak.. Saya wali kelas anak bapak !”

+++++

Rahasia  si Playboy Ahmad Fathanah : 

Perempuan-perempuan cantik ini bersedia membuka pintu hati untuk Ahmad Fathanah mulai sekadar berteman hingga menjadi istri muda. Mereka juga menghujani sang ‘casanova’ itu pujian, seperti 5 hal ini:Fathanah yang berstatus tersangka kasus pencucian uang dan korupsi daging impor sapi dikenal mahir merayu perempuan sejak muda dahulu. Sejumlah perempuan cantik bisa digaetnya.Orang dekat eks Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, ini royal memberikan hadiah mewah kepada perempuan-perempuan cantik.Istri muda Fathanah, Sefti Sanustika, dan model cantik nan seksi, Vitalia Shesya, punya penilaian tersendiri tentang sosok ‘Don Juan’ Fathanah.

Berikut 5 daya tarik Fathanah yang bikin cewek cantik kepincut:

Image
1. Kharismatik
Sefti Sanustika bersedia menjadi istri siri, Fathanah. Hati Sefti luluh setelah mengenal figur Fathanah yang kharismatik.

“Sosoknya punya kharisma,” kata Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di rumahnya di Depok, Rabu (8/5/2013).

Sefti bertemu dengan Fathanah sekitar tiga tahun silam. Semua berawal dari acara dangdut. Saat itu, Fathanah mengaku berstatus duda cerai. Sefti langsung kepincut. “Dikenalin teman di Puncak,” imbuhnya.

Sefti dan Fathanah menikah pertengahan tahun 2011 lalu. “Murni untuk ibadah dan ingin memiliki keturunan. Karena sebelumnya saya pernah menikah tapi ya.. suami saya meninggal,” kata Sefti sambil berkaca-kaca.

Kini, Sefti harus berjuang sendirian untuk menghidupi anak si mata wayangnya. Harta pemberian Fathanah sudah disita KPK karena diduga berkaitan dengan pidana pencucian uang.

Meski begitu, Sefti tetap setia pada Fathanah. Dia akan berada di samping sang suami meski sudah mengaku khilaf dengan wanita-wanita tersebut.
“Kalau bukan saya yang mendukung siapa lagi,” ungkapnya.

Image

2. Religius
Sefti juga menyebut Fathanah imam yang religius. Penilaian yang sama juga disampaikan Vitalia Shesya, model cantik yang sempat berteman dekat dengan Fathanah.

“Bapak baik mau jadi imam, religius,” jelas Sefti saat ditemui detikcom dan Trans7 di rumahnya di Depok, Rabu (8/5/2013).

Vitalia Shesya mengaku kedekatannya dengan Fathanah. Namun kedekatan keduanya seperti apa, Vita enggan mengungkapkan lebih jauh.

“Dekat ya. Aku dengan Mas Ahmad dekat banget. Tapi kedekarannya seperti apa, terserah masyarakat menilai seperti apa,” ujar Vita dalam kumpa pers di Studio Male Magazine, Jalan Tendean, jakarta, Rabu (8/5/2013).

Bagi Vitalia, Fathanah tidak lebih dari sekadar kakak. “Dia suka sama Vita, dia ingin hubungan lebih lanjut lagi. Apa yah, saya bilang dia Islamnya kuat. Saya suka sama kamu, nggak tahu kenapa ya Vit saya sayang sama Vita, biar hubungannya lebih enak ya saya mau ngajak kamu nikah, nikah siri,” tutur Vita menirukan Fathanah.

“Maaf Mas kita kan baru kenal, ya kita jalani aja deh Mas,” imbuh Vita.

Image

3. Bagai Malaikat
Fathanah royal memanjakan perempuan dengan hadiah mewah. Kehadiran Fathanah bagaikan malaikat bagi perempuan yang dekat dengannya.

Vitalia Shesya menyebut Fathanah yang dikenalnya sejak November 2012 itu
bagai malaikat.

Meski berkali-kali dihadiahi beberapa barang berharga, seperti cincin berlian, jam tangan mewah, dan mobil Honda Jazz, Vita mengaku tidak memiliki rasa cinta terhadap Fathanah. “Saya tidak mau (dinikahi), karena saya anggap kakak,” ujar Vita yang memiliki tato bunga di betis kaki kanannya itu.

Vita pertama kali bertemu Fathanah saat makan malam di restoran di Hotel Kempinski. Dalam pertemuan itu, Fathanah sudah berterus terang bahwa dirinya suka dengan Vita. Lantas seminggu kemudian, digelar pertemuan kedua. Total, sampai Fathanah ditangkap KPK pada 29 Januari 2013, Vita bertemu dengan pria yang ia sebut sebagai ‘malaikat’ itu sebanyak enam kali.

“Pertemuan terakhir sekitar pertengahan Januari,” kata Vita. Dalam enam kali pertemuan itu, Fathanah yang mengaku sudah beristri berkali-kali menyatakan cintanya dan mengajaknya menikah secara siri. Namun, Vita menolaknya karena selain Fathanah sudah memiliki istri, juga karena waktu perkenalan yang terlalu singkat.

Meski tidak cinta, Vita menilai Ahmad Fathanah sebagai pria yang sopan dan baik, dan suka menolong. Karena itu, dia tidak menyesal berteman dengan Fathanah. Dia juga menegaskan dirinya tidak terkait sama sekali dengan kasus korupsi yang menimpa Fathanah.

Image

4. Sayang Anak & Istri
Fathanah juga hangat dengan anak-anak. Ia tidak pelit memberi uang jajan.

Kepada 2 buah hati Vitalia Shesya misalnya, Fathanah biasa memberi uang jajan Rp 3 juta setiap kali bertemu. Anak-anak Vitalia pun punya panggilan sayang untuk Fathanah, Om Panda.

“Panggilannya Om Panda,” kata Vita dalam jumpa pers di detiksquare di Tendean, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Anak-anak Vita, bertemu dengan Fathanah di Plaza Senayan. Anaknya pun akrab dengan Fathanah yang disapa Vita ‘Mas Ahmad’. “Mas Ahmad orang baik,” tuturnya.

Fathanah juga kerap memberi uang jajan bagi anak-anaknya. “Sekitar Rp 3 juta, sekali memberi,” imbuhnya. Vita bertemua sebanyak 6 kali. Fathanah tahu dirinya dari majalah. Dia dikenalkan temannya.

Kata Vitalia, Fathanah sosok yang baik dan perhatian dengan keluarga.
“Menurut saya, Mas Ahmad sebelum kasus ini, Mas Ahmad itu orang yang baik suka menolong, sayang keluarga, suka cerita kalau dia sayang istrinya,” akunya.

Namun Vita juga mengaku jika Fathanah pernah mengaku menyukai dirinya. “Saya nggak bisa menolak hak semua orang yang suka dengan saya, dan dia tahu status saya sebagai janda anak dua,” tuturnya.

Image

5. Royal Beri Mobil & Berlian
Fathanah memanjakan perempuan-perempuan yang didekatinya dengan hadiah mengginyurkan mulai dari berlian hingga mobil.

Istri mudanya, Sefti Sanustika dibelikan Alphard warna putih. Bukan itu saja, Fathanah juga memberikan hadiah ‘wah’ untuk perempuan yang diincarnya seperti Vitalia Shesya dan pedangdut Tri Kurnia Puspita.

Pertama bertemu, Vitalia langsung diberi berlian. “Berlian,” jelas Vitalia dalam jumpa pers di detiksquare di Tendean, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Berlian itu diberikan dalam bentuk cincin. Entah apa maksudnya, pastinya kata janda dua anak ini, Fathanah selalu mengajak menikah siri.

“Beberapa kali Mas Ahmad mengajak menikah siri,” imbuhnya.

Vitalia mengaku, tak tahu apa profesi Fathanah. Dia kenal November 2012, saat itu Fathanah tahu dirinya dari majalah. Dia dikenalkan temannya. Fathanah juga kerap memberi uang yang nilainya biasanya Rp 3 juta.

Fathanah juga memberikan Honda Jazz dan jam tangan. Tri yang juga sahabat istri muda Fathanah, Sefti ini juga dihujani hadiah mulai dari mobil Honda Freed hingga jam tangan Hermes.

5 Daya Tarik Ahmad Fathanah yang Bikin Cewek Cantik Kepincut

++++++++++++++++

Rani Mengaku Diberi Fathanah Rp10 Juta untuk Hubungan Intim

Ini terungkap dalam persidangan terdakwa Arya Abdi dan Juard Effendi.

ddd
Jum’at, 17 Mei 2013, 14:32Hadi Suprapto, Dedy Priatmojo
Maharani tidak bisa mengelak dicecar jaksa M Rum

Maharani tidak bisa mengelak dicecar jaksa M Rum(VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews – Maharani Suciono mengaku diajak berhubungan intim oleh Ahmad Fathanah, tersangka korupsi kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Maharani merupakan mahasiswa universitas swasta di Jakarta yang bersama Ahmad Fathanah saat dibekuk Komisi Pemberantasan Korupsi pada 29 Januari lalu.

Hal ini terungkap dalam persidangan terdakwa kasus suap pengaturan kuota impor sapi dengan terdakwa Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat 17 Mei 2013.

Awalnya hakim bertanya soal pertemuan Rani dengan Fathanah saat itu. Rani mengaku, sebelumnya ia ditelepon untuk bertemu di Hotel Le Meridien. “Jam 5 saya berangkat dari tempat teman. Sampai sana jam setengah 6. Lupa pokoknya lewat dari jam 5,” kata dia.

Keduanya bertemu di kafe yang ada di hotel tersebut. Setelah berbincang sebentar, Fathanah kemudian mengajak Rani ke atas. Mereka naik ke lantai 17 dan masuk ke kamar 1740. “Tidak lama petugas KPK datang. Yang buka pintu Pak Ahmad,” katanya.

Saat persidangan, jaksa M Rum mempertanyakan imbalan Rp10 juta yang diberikan Ahmad Fathanah kepada Rani.

Uang itu dari mana, tanya jaksa kepada Rani. “Dikasih Pak Ahmad,” jawab Rani.

Saat ditanya lagi untuk keperluan apa uang sebesar itu, Rani berkilah. “Tidak tahu, saya dikasih Pak Ahmad Rp10 juta,” kata dia.

Namun jaksa belum puas dengan jawaban Rani. “Izin yang mulia, di poin BAP No 6 ini ada pertanyaan apakah saudara diajak berhubungan intim oleh AF?” tanya Jaksa itu kepada Rani.

Tidak bisa berkilah lagi, Rani menjawab, “Iya, untuk menemani Pak Ahmad.”

“Dikasih uang itu katanya untuk itu (berhubungan intim)?” tanya jaksa lagi. Pertanyaan ini kembali dijawab, “Iya.”

Rani juga ditanya awal perkenalan dengan Fathanah. Kata Rani, ia kenal Fathanah sehari sebelumnya di salah satu mal Jakarta. “Lagi makan siang, ada Pak Ahmad Fathanah di situ, cuma saya nggak begitu paham. Nggak kenalan secara langsung. Saya hmad Fathanah, saya pengusaha, seperti itu saja,” kata Rani.

Anda punya proyek? “Oh nggak,” jawab Rani.

Maharani yang mengenakan blus putih dan celana panjang hitam ke PN Tipikor  sedang bersama Fathanah saat KPK menangkapnya di Hotel Le Meridien pada 29 Januari. Saat itu KPK menyita uang sebanyak Rp10 juta yang diberikan Fathanah kepada lajang berambut panjang ini. Namun setelah menjalani pemeriksaan, Maharani dinyatakan tidak terbukti dan dilepaskan penyidik. (umi)

+++++++++++++

KAMIS, 23 MEI 2013 | 17:46 WIB

PPATK: Perempuan Fathanah Seperti Gunung Es

PPATK: Perempuan Fathanah Seperti Gunung Es  

Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.COSurabaya-Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keungan, Muhammad Yusuf, mengatakan terungkapnya sejumlah perempuan cantik penerima aliran uang dan barang dari Ahmad Fathanah seperti fenomena gunung es. Maksudnya, masih banyak perempuan penerima aliran uang serta barang yang belum terlihat ke permukaan.

“Ibarat gunung es, yang terlihat baru pucuknya. Yang tak terlihat di bawah masih banyak,” kata Yusuf seusai memberi kuliah umum bertema “Rezim Anti-Pencucian Uang di Indonesia” di auditorium Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Kamis, 23 Mei 2013.

Yusuf mengaku lupa jumlah persisnya para perempuan penerima aliran dana itu. Yang ia ingat sekitar 40-an. Mereka, kata Yusuf, datang dari beragam latar belakang, mulai pekerja seni, ibu rumah tangga, wiraswasta, dan lain-lain. “Macem-macemlah pokoknya,” kata Yusuf.

Namun, Yusuf tidak bisa memerinci aliran uang dan barang itu masuk dalam kategori pencucian uang atau hadiah. Yang jelas, kata dia, seluruh temuan transaksi mencurigakan itu telah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. “Belum tentu pencucian uang. Makanya biar penyidik yang melakukan klarifikasi, agar jelas statusnya,” ujar Yusuf.

Di luar 45 perempuan itu, menurut Yusuf, masih banyak orang-orang yang kecipratan dana haram Fathanah. Tapi Yusuf enggan menyebutkan namanya dengan alasan tidak hapal. “Banyak sekali,” kata dia.

Meski demikian Yusuf memastikan bahwa sampai saat ini PPATK belum menemukan aliran dana Fathanah yang masuk ke kas Partai Keadilan Sejahtera. Sejauh ini penerima aliran dana yang diketahui baru ke perorangan-perorangan. “Belum kami temukan yang masuk ke partai,” kata Yusuf.

Fathanah merupakan tersangka kasus pencucian uang kuota impor daging sapi di Kementerian Pertania. Lelaki asal Makassar yang dekat dengan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu memberi uang dan mobil kepada sejumlah perempuan cantik, seperti aktris film Ayu Azhari, foto model Vitalia Shesya, penyanyi dangdut Tri Kurnia dan lain-lain.

KUKUH S. WIBOWO

++++++++++++

Inilah Foto-foto Syur Mirip Sefti Sanustika
Headline

Beredar beberapa foto wanita mirip Sefti Sanustika – IST
B

INILAH.COM, Jakarta – Beredar beberapa foto wanita mirip Sefti Sanustika, istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah.

Saat dikonfirmasi foto-foto itu, Sefti enggan berkomentar. “Lagi enggak mau komentar soal itu,” ucapnya saat diwawancarai cek and ricek, Selasa (28/5/2013).

Mantan penyanyi dangdut itu belum siap untuk berbicara soal foto-foto mirip dirinya.

Sebelumnya, ia menyerahkan cincin pernikahan serta kalung perhiasan dari suaminya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga barang-barang tersebut hasil pencucian uang Fathanah.

Bahkan, salah satu rumahnya di Depok, Jawa Barat, juga disita.

Ia kini menjadi sorotan publik. Suaminya ternyata suka memberikan barang dan uang kepada beberapa wanita lainnya. [rok]

June 11, 2012

Mau jadi milyuner harus pandai bermain catur

ini artikel menarik buat para wirausaha yang hendak menjadi milyuner. Menurut penulis anda bisa menjadi seorang milyarder jika pandai bermain catur, sebab dengan permainan catur mental/emosi anda dilatih untuk berpikir jernih dan hati hati menghadapi suatu masalah.


Peter Thiel used Chess concepts to become a billionaire

By Business Insider | Inc – Wed, Jun 6, 2012 12:50 AM EDT

Check out how Peter Thiel used classic chess strategy to make money.
Through notes from Peter Thiel’s CS183: Startup class at Stanford University, we have a unique window into the mind of the venture capitalist and hedge fund manager. He’s fascinated with human nature, and integrates what he learned from his former career as a chess master into his lectures.
Chess is a contained universe: there are only 32 pieces on the board and 64 squares those pieces can occupy. But starting up a company takes much more than raw intellectual ability; it requires what Thiel calls “The Mechanics of Mafia,” or the understanding of complex human dynamics. Linking the two worlds is Thiel’s passion. Here are some of the chess concepts he highlighted in his class, thanks to notes from one of his former students, Blake Masters:
Know the relative value of your pieces.
In chess, the queen is the most valuable piece on the board. In the standard valuation system, it is given a 9, whereas the rook (5), bishop (3), knight (3), and pawn (1) are lower. In his lecture Value Systems, Thiel mentions Guy Kawasaki’s equation [from a deliberately provocative presentation about the merits of MBAs for startups – Yahoo! Eds] on how to assess the value of a company based on the types of people you have:
Pre-money valuation = ($1M x Number of Engineers) – ($500k x Number of MBAs).
So engineers are more valuable pieces than MBAs.
From his lecture If You Build It, Will They Come? Thiel points out that within any group, there is a wide range of talent. This goes for engineering as much as it goes for sales. “Engineering is transparent … It is fairly easy to evaluate how good someone is. Are they a good coder? An ubercoder? Things are different with sales. Sales isn’t very transparent at all. We are tempted to lump all salespeople in with vacuum cleaner salesmen, but really there is a whole set of gradations. There are amateurs, mediocrities, experts, masters, and even grandmasters.”
“But if you don’t believe that sales grandmasters exist, you haven’t met Elon [Musk]. He managed to get $500m in government grants for building rockets, which is SpaceX, and also for building electric cars, which is done by his other company, Tesla.”
The take-away lesson: Just like with chess pieces, people are not of equal value when it comes to your organization. You must be able to accurately assess their value. And within any field there are amateurs, mediocrities, experts, masters, and grandmasters.
Know how your pieces work best together.
In his lecture The Mechanics of Mafia Thiel discusses two personality types: “nerds” and “athletes.” “Engineers and STEM people tend to be highly intelligent, good at problem solving, and naturally non zero-sum. Athletes tend to be highly-motivated fighters; you only win if the other guy loses.” A company made up of only athletes will be biased toward competing. A company made up of only nerds will ignore the situations where you have to fight. “So you have to strike the right balance between nerds and athletes.”
The take-away lesson: You need some athletes to protect your nerds when it’s time to fight.
Know the phases of the game and have a plan.
In chess, there are three phases: the opening, the middle game and the end game.
From his lecture Value Systems Thiel notes: “People often talk about ‘first mover advantage.’ But focusing on that may be problematic; you might move first then fade away. The danger there is that you simply aren’t around to succeed, even if you do end up creating value. More important than being the first mover is the last mover. You have to be durable. In this one particular at least, business is like chess. Grandmaster Jose Raul Capablanca put it very well: to succeed ‘you must study the endgame before anything else.’”
From his lecture War and Peace: “A good intermediate lesson in chess is that even a bad plan is better than no plan at all. Having no plan is chaotic. And yet people default to no plan.”
Take away lesson: Moving first isn’t always an advantage. Think about poker. If you’re the last to bet, you have the most information. The endgame is where the most decisive moves are made. Study it and make sure you’re around at the right time to make your move. Have a plan.
Talent matters; there is more to success than luck.
In chess, talent clearly matters. In business and life, both talent and luck matter.
From his lecture You Are Not A Lottery Ticket, Thiel said that “when we know that someone successful is skilled, we tend to discount that or not talk about it. There’s always a large role for luck. No one is allowed to show how he actually controlled everything.”
In his lecture If You Build It, Will They Come? Thiel explained that “since the best people tend to make the best companies, the founders or one or two key senior people at any multimillion-dollar company should probably spend between 25 percent and 33 percent of their time identifying and attracting talent.”
Take away lesson: Some people hold more value and control more resources than you realize. Invest your time in finding those talented people for your organization.
Chess is a brutal mental game. So is life. Make your moves carefully.
According to chess grandmaster Danny King’s interview with 60 Minutes, “Chess is a really brutal game. I think because it’s so contained. It’s all going on in the head. And if you lose to your opponent, you feel stupid. You can call someone all the names under the sun, but if you call someone stupid, that’s the worst thing you can say to another human being. And that’s a bit what it feels like when you lose a game of chess. It’s all intellectual.”
Take away lesson: In the words of King: “You can’t take your moves back. Once you play your move you could be stepping into some horrible trap.”
© 2012 by Jonathan Wai

April 17, 2012

Penghuni Pertama Pulau Madagaskar Berasal dari Kerajaan Sriwijaya

Penghuni Pertama Pulau Madagaskar Berasal dari Kerajaan Sriwijaya
Muhammad Iqbal – detikNews
Selasa, 17/04/2012 08:18 WIB

Masyarakat Madagaskar (Reuters)
Jakarta Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of The Royal Society (April, 2012), mengungkap fakta bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia. Para peneliti meyakini mereka adalah pemukim asal Kerajaan Sriwijaya 1.200 Tahun Lalu.

“Pulau Madagaskar dihuni 1.200 tahun yang lalu oleh sekelompok kecil perempuan Indonesia. Banyak indikasi yang menunjukkan bahwa mereka adalah pemukim asal Kerajaan Sriwijaya, baik dalam bahasa, budaya maupun biologik,” ujar Prof. Herawati Sudoyo, peneliti di Eijkman Institute for Molecular Biology, Jl. Dipenogoro 69 Jakarta, Senin (16/4/2012).

Menurut Herawati, yang juga terlibat dalam penelitian itu, menjelaskan bahwa pada saat itu Kerajaan Sriwijaya sedang dalam masa kejayaan. Maka tidak heran jika bisa melakukan kolonialisasi sampai ke Pulau Madagaskar.

“Saat itu perkembangan Indonesia sedang besar-besarnya dengan Kerajaan Sriwijaya,” imbuhnya.

Ia menuturkan, indikator paling kontras adalah perkembangan budaya asal di Madagaskar yang merupakan budaya Indonesia. Seperti budaya bercocok tanam, pemrosesan besi, adanya kapal cadik dan musik gamelan. Budaya tersebut sudah lebih dulu dikembangkan pada saat Kerjaan Sriwijaya.

“Juga dalam uji DNA yang kami lakukan antara penduduk Indonesia dan Madagaskar, terdapat kesamaan. Walau presentasenya kecil, tapi ada representasi DNA penduduk Sumatera yang kami uji,” katanya.

Bagaimana mereka bisa sampai di Madagaskar yang berjarak 6.400 Km dari ujung barat Indonesia?

“Kemungkinan besar mereka sampai di Madagaskar karena faktor perdagangan, karena tidak ada bencana alam atau faktor lainnya saat itu. Walau hal tersebut mesti diuji kembali,” jawabnya.

Namun Herawati menyayangkan tidak adanya bukti catatan ataupun arkeologis yang dapat digali. Yang dapat diuji baru sebatas budaya, bahasa dan pengujian biologik.

“Tidak ada tulisan mengenai sejarah Madagaskar sampai abad ke 12, baru pengembaraan Vasco da Gama dan pendaratannya di Madagaskar tahun 1497 yang mulai tercatat,” ungkapnya.

(gah/mpr)

+++++++++++++++++=

Madagaskar Bersaudara
Muhammad Iqbal – detikNews
Selasa, 17/04/2012 07:48 WIB

Masyarakat Madagaskar (Reuters)
Jakarta Sebuah studi yang dilansir dalam jurnal Proceedings of The Royal Socety (April, 2012), mengungkap fakta bahwa penduduk asli Madagaskar memiliki hubungan darah dengan penduduk Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Murray P. Cox, Michael G. Nelson (New Zealand), Meryanne K. Tumonggor (Arizona), Francois-X. Ricaut (Prancis), dan Herawati Sudoyo (Indonesia), menyimpulkan bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia.

Studi yang dilakukan sejak tahun 2005 tersebut, dilakukan dengan melakukan pencocokan DNA. 2.745 sampel penduduk Indonesia yang berasal dari 12 pulau; Sumatera, Nias, Mentawai, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Flores, Lembata, Alor, Pantar dan Timor, dicocokkan dengan 266 sampel penduduk Madagaskar.

Sampel DNA penduduk Madagaskar berasal dari tiga kelompok besar etnik yang dibedakan berdasarkan budaya dan tempat tinggal, yaitu: Mikea (pemburu), Vezo (nelayan), dan Merina (dataran tinggi).

“Marka genetik yang digunakan adalah DNA mitokondria, kromosom Y. Kami mengambil sampel darah dari penduduk Indonesia dan Madagaskar,” ujar Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology, Jl. Dipenogoro 69 Jakarta, Senin (16/4/2012).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, dari 2.745 sampel DNA Indonesia, 45 orang membawa motif Malagasi. Di mana motif tersebut terdapat pada 58 sampel dari 226 total sampel penduduk Madagaskar.

Hasil uji DNA ini membuktikan adanya hubungan darah antara penduduk Madagaskar dan Indonesia. Bagaimana DNA menghubungkan seseorang dengan nenek moyangnya?

Menurutnya, hasil pemetaan genetik di Indonesia terdahulu, memperlihatkan gambaran sejajar antara penyebaran bahasa dengan penyebaran variasi genetik.

“Publikasi ilmiah ini memberikan jawaban melalui pendekatan simulasi model genetik proses hunian pertama, yang memperlihatkan kontribusi perempuan Indonesia pada populasi Malagasi modern,” jawab Herawati.

++++++++++++++

Madagaskar Bersaudara
Muhammad Iqbal – detikNews
Selasa, 17/04/2012 07:48 WIB

Masyarakat Madagaskar (Reuters)
Jakarta Sebuah studi yang dilansir dalam jurnal Proceedings of The Royal Socety (April, 2012), mengungkap fakta bahwa penduduk asli Madagaskar memiliki hubungan darah dengan penduduk Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Murray P. Cox, Michael G. Nelson (New Zealand), Meryanne K. Tumonggor (Arizona), Francois-X. Ricaut (Prancis), dan Herawati Sudoyo (Indonesia), menyimpulkan bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia.

Studi yang dilakukan sejak tahun 2005 tersebut, dilakukan dengan melakukan pencocokan DNA. 2.745 sampel penduduk Indonesia yang berasal dari 12 pulau; Sumatera, Nias, Mentawai, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Flores, Lembata, Alor, Pantar dan Timor, dicocokkan dengan 266 sampel penduduk Madagaskar.

Sampel DNA penduduk Madagaskar berasal dari tiga kelompok besar etnik yang dibedakan berdasarkan budaya dan tempat tinggal, yaitu: Mikea (pemburu), Vezo (nelayan), dan Merina (dataran tinggi).

“Marka genetik yang digunakan adalah DNA mitokondria, kromosom Y. Kami mengambil sampel darah dari penduduk Indonesia dan Madagaskar,” ujar Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology, Jl. Dipenogoro 69 Jakarta, Senin (16/4/2012).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, dari 2.745 sampel DNA Indonesia, 45 orang membawa motif Malagasi. Di mana motif tersebut terdapat pada 58 sampel dari 226 total sampel penduduk Madagaskar.

Hasil uji DNA ini membuktikan adanya hubungan darah antara penduduk Madagaskar dan Indonesia. Bagaimana DNA menghubungkan seseorang dengan nenek moyangnya?

Menurutnya, hasil pemetaan genetik di Indonesia terdahulu, memperlihatkan gambaran sejajar antara penyebaran bahasa dengan penyebaran variasi genetik.

“Publikasi ilmiah ini memberikan jawaban melalui pendekatan simulasi model genetik proses hunian pertama, yang memperlihatkan kontribusi perempuan Indonesia pada populasi Malagasi modern,” jawab Herawati.

January 24, 2011

10 Negara yang Penduduknya Paling Bahagia

Jelas tidak ada negara Islam yang bisa membahagiakan penduduknya. Negara berbasis Islam mulai dari saudi arabia, pakistan, sampai iran kagak ada yang beres dan rakyatnya sengsara. Yang paling absurd adalah orang Indonesja yang mempromosikan berdirinya negara Khilafah

10 Negara yang Penduduknya Paling Bahagia

Senin, 24 Januari 2011 | 05:48 WIB

TEMPO Interaktif, Coba pikirkan sejenak: Apa yang membuat Anda bahagia? buat sebagian orang bahagia dimulai dari memiliki uang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Rumah yang nyaman, makanan, baju, mobil, jalan-jalan.

Tapi sejatinya, bahagia lebih dari sekadar uang. Bahagia juga berarti sehat, bisa mengurus diri sendiri dan punya waktu untuk teman juga keluarga. Lebih jauh lagi, bahagia artinya Anda bisa menyuarakan apa yang ada di pikiran tanpa rasa takut, bahagia juga merasa aman dan tentram di rumah sendiri.

Bahagia juga bisa berarti mendapat berbagai kesempatan, apakah itu pendidikan, atau kesempatan menjadi pengusaha. Dengan dasar ini, sejak lima tahun lalu, sejumlah peneliti di Legatum Institute di London membuat peringkat negara-negara yang penduduknya paling bahagia di dunia.

Baru-baru ini Legatum menyelesaikan indeks 2010 negara-negara yang penduduknya paling bahagia dan sejahtera. Legatum menggandeng Gallup sebagai kelompok yang membuat survei, juga Heritage Foundation dan Forum Ekonomi Dunia. Ada 89 variabel untuk menentukan peringkat ini. Di antaranya, ekonomi, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, kebebasan individu dan modal sosial.

Dari 110 negara yang disurvei, inilah 10 negara yang penduduknya paling bahagia.

1. Norwegia
Norwegia menjadi negara yang penduduknya paling bahagia. Pendapatan perkapita penduduknya paling besar di dunia yakni US$53.000 per tahun. Negara ini menghabiskan anggaran untuk kesehatan paling besar nomor dua setelah Amerika Serikat. Penduduknya bahagia dengan keindahan alam dan lingkungannya. Norwegia juga memiliki cadangan minyak dan gas yang besar.

2. Denmark
Berbisnis di negara ini tak membutuhkan banyak uang. Denmark tercatat sebagai negara yang paling rendah biayanya bila seseorang ingin membuat bisnis. Pendidikan bagi penduduknya juga terjamin begitu juga kebebasan bagi individu.

3. Finlandia
Damai, pendidikan yang terjamin, kesehatan juga terjamin, kebebasan berekspresi dan pemerintah yang bisa dipercaya. Inilah Finlandia. Ekonominya juga kuat.

4. Australia
Ekonomi Australia tergolong kuat, ditopang oleh berbagai macam ekspor. Australia menjadi negara yang bagus untuk memulai sebuah bisnis. Konektivitas internet bertebaran, pendidikannya bagus dan penduduknya mempercayai pemerintah.

5. Selandia Baru
Selandia Baru adalah negara dengan gesekan sosial paling rendah. Penduduknya saling percaya dan saling bantu. Sebanyak 94 persen penduduknya puas dengan kondisi lingkungan sekitar.

6. Swedia
Swedia berada di peringkat kedua untuk kesempatan dan usaha mandiri. Swedia adalah negara yang sangat cocok untuk memulai usaha. Kebebasan individu sangat dilindungi di Swedia.

7. Kanada
Di negara ini nyaris tidak ada korupsi. Kanada juga sangat terbuka bagi para imigran. Penduduk Kanada juga terkenal sangat baik dan gemar membantu sesama. Kanada juga negara yang tepat untuk memulai sebuah bisnis.

8. Swiss
Pemerintah Swiss dikenal bersih, kesempatan mendapat pendidikan bagi penduduknya sangat terbuka. Institusi keuangannya sangat kuat dan dipercaya.

9. Belanda
Penduduk Belanda hampir pasti bahagia, kebebasan individu sangat dilindungi oleh pemerintah. Sebanyak 88 persen penduduknya sangat puas karena bisa memilih apapun yang mereka suka dan mereka jalani.

10. Amerika Serikat
Hampir 90 persen penduduk Amerika Serikat puas dengan jaminan kesehatan. Anggaran untuk kesehatan rakyatnya juga tercatat terbesar di dunia. Sebanyak 90 persen penduduknya yakin dengan kerja keras mereka bisa hidup lebih baik.

FORBES | POERNOMO G. RIDHO

January 10, 2011

Nama 19 Tim yang siap di liga LPI

Hidup LPI !
Bisnis Indonesia
Oleh Candra Setya Santoso | 23 December 2010 E-mail Print PDF
1 2 3 4 5
( 2 Votes )

JAKARTA: Sebanyak 19 tim akan mengikuti kompetisi sepakbola Liga Premier Indonesia (LPI) yang digelar atas gagasan beberapa klub ternama di Tanah Air. LPI bukanlah produk dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Salah satu penggagas LPI, Arya Abhiseka, optimistis Liga Premier Indonesia akan sukses meski tanpa dana Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD). Rencananya LPI akan bergulir bulan Oktober mendatang.

LPI mengadopsi model Liga Primer Inggris yang berdiri sendiri, terpisah dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA). LPI nantinya akan merangsang klub peserta untuk mandiri dan bisa mengelola keuangannya sendiri.

“Untuk pertama kita akan memberikan modal awal kepada klub yang jumlahnya berbeda, tergantung kajian kita nanti. Maksimal kita akan mengucurkan modal selama lima tahun ke depan. Selanjutnya klub bisa berjalan sendiri,” kata Arya saat ditemui di Hotel Kempinski tadi malam.

LPI diakui Arya berbeda dengan Liga Super Indonesia (LSI). LSI dikelola oleh PT Liga Indonesia dengan 95% saham menjadi milik PSSI. Sisanya 5% dimiliki oleh yayasan milik Nirwan Bakrie. Sementara LPI akan dikelola PT Liga Primer Indonesia dengan klub perserta memiliki 100% saham.

Untuk tahun petama PT Liga Primer Indonesia berkonsentrasi menggelar LPI. Tahun kedua barulah dibuat kompetisi strata kedua di bawah LPI agar bisa menerapkan degradasi. Sebanyak 19 tim memastikan akan berkompetisi pada musim 2011 nanti.

Kompetisi akan menggunakan sistem kompetisi penuh atau double round robin dimana setiap klub akan melakoni laga kandang dan tandang. Meski mendapat tekanan dari Induk Organisasi Sepakbola (PSSI), pihak penyelenggara optimistis kompetisi akan berjalan sukses.

Berikut daftar 19 tim yang berlaga di LPI:

1. Aceh United
Pelatih: Lionel Charbonnier (Prancis)
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (40.000)
2. Bali De Vata
Pelatih: Willy Scheepers (Belanda)
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (25.000)
3. Bandung FC
Pelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (25.000)
4. Batavia Union
Pelatih: Roberti Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu Jakarta (20.000)
5. Bogor Raya
Pelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (15.000)
6. Cendrawasih Papua
Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jernabm)Stadion: Mandala Jayapura (30.000)
7. Jakarta 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (25.000)
8. Kabau Padang
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (28.000)
9. Ksatria XI Solo
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan Solo (24.000)
10. Makassar City
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (20.000)
11. Manado United
Pelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (20.000)
12. Medan Chiefs
Pelatih:Jorg. Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (20.000)
13. Medan Bintang
Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan
14. Persebaya
Pelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari (35.000)
15. Persema
Pelatih: Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (30.000)
16. Persibo
Pelatih: Sartono Anwar
Stadion: Latjen Haji Sudirman, Bojonegoro (15.000)
17. Real Mataram
Pelatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (30.000)
18. Semarang United
Pelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (25.000)
19. Tangerang Wolves
Pelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (25.000)

Tags: